Kalau mau copy paste tulisan di blog ini mohon minta ijin dan menyertakan link penulis
 |
| batu opal kalimaya banten |
Batu Opal memang memiliki daya tarik magis dan fisik yang sangat kuat. Walaupun bukan termasuk batu mulia dengan tingkat kekerasan tinggi kilau alami batu opal sanggup menyilaukan mata dengan kerlap kerlip "kembang jarong" nya. Di Indonesia batu opal di sebut juga dengan "Kalimaya" opal kalimaya atau orang Banten menyebutnya "moyo". Batu opal di Indonesia baru ditemukan di wilayah Banten di sekitaran daerah aliran sungai Mojo. Untuk mencari batu opal di daerah ini para penambang harus menggali tanah dalam-dalam seperti membuat sumur. Kalau tidak mau sulit-sulit cukup jelajah di aliran sungai Mojo saja, kalau beruntung bisa menemukan lempengan-lempengan batu atau fosil kayu dan tulang dengan batu opal kalimaya menempel di ceruk atau lobang benda-benda itu.
Batu Bacan Palamea dengan ring tembaga chrome, ukuran jari 21mm akan di resize menjadi 23mm. Untuk resize kurang dari tiga digit ukuran masih mudah karena tidak ada penyambungan. Akan tapi dilihat dulu kondisi ringnya, kalau ring bagian belakang sagat tipis maka harus dilakukan penyambungan. Untuk batu-batu lunak saat resize batu harus dicopot dari ikatnya, resiko batu pecah.
 |
| Ruby Star Afrika |
Jangan sampai anda tertipu dengan kilau batu-batu yang beredar dipasaran. Banyak para pedagang batu mulia nakal menawarkan batu cantik berkilau bagus berharga terjangkau. Mereka bilang itu batu, dan kebanyakan orang yang belum ngerti benar tentang batu pasti akan percaya. Ada beberapa batu sintesis buatan dengan kwalitas bagus seperti batu aslinya, batu-batu sintesis tersebut adala American Star, Ruby Merah Siem, King Safir, King Topaz, Zamrud Chatam, dan Cubic Zirkonia. Sudah banyak yang kena tipu dan anehnya masih ngotot aja kalau itu batu asli. Artikel kali ini akan membahas tentang batu mulia yang mempunyai efek star seperti Ruby Star dan Safir Star, juga sedikit banyak tentang penipuan oleh pedagang batu mulia nakal dengan batu sintesis American Star, Safir star sintesis, dll.
 |
| Natural Iolite |
Batu Iolite kadang juga disebut sebagai Safir Air (water-sapphire). Warnanya mirip dengan batu safir, mulai blue safir sampai biru keunguan, dan abu-abu kekuningan. Harganya yang tidak begitu mahal membuat batu ini menjadi pengganti batu Blue Sapphire kwalitas tinggi. Nama Iolite berasal dari bahasa Yunani "iolite" yang berarti Violet atau Ungu. Nama lain untuk batu ini adalah "dichroite" yang berarti batu dengan dua warna, karena kadang batu iolite warnanya bisa berubah dari warna tua ke muda atau muda ke tua sesuai dengan sudut kita melihat.
 |
| Bacan Doko |
Batu Bacan dipercaya sebagai batu hidup yang akan berubah warnanya seiring berjalannya waktu. Batu bacan dengan inclusi atau serat batu yang banyak lama kelamaan akan berubah menjadi lebih bersih dan mengkristal. Waktu yang dibutuhkan batu ini untuk mengkristal bisa bertahun-tahun. Harga batu Bacan lumayan mahal karena langka dan istimewa. Menurut beberapa pedagang batu di Rawabening, penambangan batu Bacan sangatlah sulit. Tambang batu hijau cantik ini hanya ada di sebuah pulau terpencil daerah kepulauan Maluku. Penambang batu harus menggali tanah dalam-dalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Nama pulau penghasil batu bacan itu adalah pulau Kasiruta. Sebenarnya nama Bacan diambil dari nama sebuah pulau di sebelah timur pulau Kasiruta, bernama pulau Bacan. Di pulau inilah pertama kali batu itu diperdagangkan sehingga penamaan batu ini menjadi batu Bacan.
 |
| Aquamarine |
Batu Aquamarine berasal dari keluarga Beryl sama seperti
Emerald atau
Zamrud. Nama
Aquamarine sendiri mempunyai arti 'air laut'. Pada masa lalu batu ini dipercaya mampu melindungi para pelaut ketika berlayar mengarungi lautan luas. Batu
Aquamarine banyak ditemukan di daerah Brazil, India, Srilanka, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
 |
| Fosil Kayu, Kerang, dan Bunga Karang Laut |
Fosil adalah sisa mahkluk hidup masa lampau yang terawetkan. Fosil kebanyakn terawetkan pada lapisan-lapisan bebatuan. Umur fosil biasanya lebih dari 10.000 tahun. kebanyakan fosil yang tersisa adalah bagian keras dari suatu makhluk hidup seperti tulang dan cangkang. Namun ada pengecualian untuk fosil yang terawetkan pada suhu dingin seperti es.
