Pameran dan bursa Batu Mulia saat ini menjadi suatu hal yang lumrah dijumpai di setiap daerah di Indonesia. Hampir tiap minggu pasti ada pameran batu, dengan lokasi berpindah-pindah dalam satu kota. Batu-batu yang dipasarkan sangat bervariasi, mulai dari bahan batu akik jenis chalcedony dan jasper sampai batu mulia seperti safir ruby dan jamrud. Batu yang paling banyak adalah batu-batu nusantara jenis jasper dan chalcedony. Bahan-bahan batu jasper dan chalcedony berton-ton ikut di gelar. Banyak juga batu-batu imitasi dan sintetis yang ditawarkan. Biasanya dalam pameran juga ada beberapa stand yang menyediakan jasa penggosokan dan pemasangan ikat batu, yang tentunya akan membuat event bursa batu mulia menjadi semakin menarik.
Tentunya dengan rapatnya pengadaan event bursa batu mulia seperti ini akan membuat orang-orang yang awam batu menjadi tertarik dengan batu mulia. Penjual batu mulia baru pun bermunculan. Banyak penjual yang belum mengerti tentang batu namun bermodal besar terjun seketika karena iming-iming keuntungan yang bagus. Akibatnya pengetahuan tentang batu menjadi nomor dua, yang penting batu laku dan untung. Akibat lainnya yang sudah umum terjadi adalah banyak orang-orang pemula yang baru suka batu tertipu membeli batu sintetis. Kalau penjual bilang itu batu sintetis dan dibeli itu bukan masalah, yang terjadi penjual banyak yang tidak bilang. Kasus lainnya penjual ternyata juga tidak tahu kalau batu yang dijualnya adalah batu non-natural, karena baru saja terjun menjadi penjual batu mulia.
Yang mungkin ditakutkan oleh penjual batu mulia adalah suatu kejenuhan. Semakin banyak event diselenggarakan akan menjadi sesuatu yang biasa, pameran Batu Mulia menjadi kurang istimewa. Orang-orang akan menjadi jenuh, akibatnya malas mendatangi pameran batu mulia. Banyak Event Organizer saat ini memanfaatkan euforia batu mulia untuk mencari untung disaat batu mulia sedang naik daun tanpa memikirkan efek kejenuhan nantinya. Tiap kota pasti ada puluhan EO yang saling berlomba menggelar pameran dan bursa batu mulia, tanpa koordinasi satu sama lainnya. Beberapa kali waktu pameran sama,sehingga satu pihak sepi, lainnya ramai.
Efek negatif yang paling ditakutkan para pecinta batu mulia adalah anjloknya harga batu. Untuk beberapa jenis batuan yang berasal dari nusantara seperti jasper dan chalcedony hal ini sudah terjadi, terkecuali jenis jenis batu chalcedony tertentu. Tapi untuk batu-batu yang memang langka seperti Bacan, Fire Opal, Sungai Dare, dan Bulu Macan harganya akan tetap tinggi, karena memang deposit tidak berlimpah seperti jenis jasper dan chalcedony. Untuk jenis batu permata seperti Intan, zamrud, safir, ruby, dan chrysoberyl tetap akan terus melambung dikarenakan hukum penawaran dan permintaan, semakin sedikit jumlah barang dipasar tentunya harga akan menjadi lebih mahal. Semakin banyak barang beredar di pasar tentunya harga akan menjadi murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menuliskan komentar anda, spam saya hapus